Perasaan Sebenarnya Pangeran William Terhadap Permaisuri Camilla
TABLOIDBINTANG.COM - Seorang penulis kerajaan mengungkapkan perasaan sebenarnya Pangeran William terhadap Camilla Parker Bowles dalam sebuah buku.
Pangeran William sudah berusia dewasa ketika Raja Charles III menikahi Camilla Parker Bowles pada 2005 setelah menjalin hubungan selama lebih dari 30 tahun. Penulis buku William's Princess berbagi kepada portal online Express soal reaksi William dan adiknya, Harry, terhadap pernikahan kedua ayahnya.
Reaksi William dan Harry tak jauh berbeda. Jobson mengklaim William dan Harry tidak senang ayah mereka menikahi Camilla. "Secara pribadi, suasana hati mereka lebih merupakan penerimaan daripada kegembiraan atas fakta memiliki Camilla sebagai ibu tiri mereka," ungkap Jobson.
Merupakan tantangan tersendiri bagi William dan Harry untuk menerima Camilla sebagai pelengkap kehidupan ayah mereka. Kedua Putra Raja Charles III senang dengan kebahagiaan ayah mereka tetapi di sisi lain memiliki perasaan yang rumit terhadap Camilla.
"Mereka mencintai ibu mereka dan sangat setia padanya-- dan mereka tahu bahwa Camilla adalah penyebab ketidakbahagiaannya yang mengerikan," tuturnyA.
Dalam buku berjudul Camilla: From Outcast to Queen Consort, penulis Angela Levin memberi tahu bagaimana permaisuri mengelola hubungannya dengan anak dan cucu dari suaminya.
"William telah menjelaskan bahwa Camilla adalah istri ayahnya, tetapi bukan nenek tiri bagi anak-anaknya. William percaya ketiga anaknya memiliki dua kakek tetapi hanya satu nenek," beri tahu Levin.
Namun, Levin memuji permaisuri atas caranya menangani hubungannya yang rumit dengan anak tirinya. “Dia adalah orang dewasa yang ramah. Dia mencoba memberi semangat daripada pengaruh,” tulis nya.
"Dia juga tidak mencoba mengambil alih tanggung jawab apa pun sebagai nenek tiri bagi anak-anak Pangeran William--Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis--terutama karena orang tua Kate, Carole dan Michael Middleton, sangat dekat (dengan cucunya)," ujar Levin lagi.